Berkah Padang di Libur Panjang
https://alifsulung.blogspot.com/2015/12/berkah-padang-di-libur-panjang.html
![]() |
Membuka selera di KUB Kru Lilin, sebelum mengunjungi Pantai Carocok Painan,. |
Tusrita – Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, Kamis (24/12) Kota Padang mengalami kemacetan di beberapa tempat. Malahan, pada beberapa destinasi wisata kemacetan terjadi dalam waktu relatif lama.
Memang, Sumatera Barat seperti telah menjadi magnet bagi masyarakat daerah lain untuk mengisi waktu libur dengan berekreasi.
Malahan, sepanjang Jumat (25/12) pagi, sebelum menuju lokasi objek wisata, para pelancong telah menyerbu tempat sarapan untuk mengganjal perut. Mereka rela mengantri di beberapa warung untuk menikmati sarapan pagi.
Zaini salah seorang pegawai Kemenag Kab. Bangko mengaku sengaja mengisi waktu libur ke Ranah Minang. Dia bersama rombongan 5 minibus ini akan mengunjungi Pantai Carocok Painan telah meninggalkan Bangko sejak dini hari. “Kita takut terjebak macet, maka sejak pukul 03.00 dini telah meninggalkan Bangko. Alhamdulillah habis ini kita langsung ke Pantai Carocok Painan,” ujarnya saat sarapan pagi di KUB Kru Lilin, Jl. Sutan Syahrir 186 Mata Air, Padang.
Dia mengaku mengetahui Pantai Carocok Painan hanya dari mulut ke mulut. Apalagi, beberapa kerabatnya juga telah pernah mengunjungi salah satu objek wisata yang menjadi serbuan pelancong tersebut. “Saya belum pernah ke sana, tapi beberapa kerabat merekomendasikan untuk mengunjungi Pantai Carocok. Setelah itu, kami akan mengunjungi Bukittinggi,” ujarnya usai menikmati Nasi Goreng dan Teh Talua ala Kru Lilin.
Ditanya tentang harapannya, dia mengaku sangat berharap mendapat kenyamanan di objek wisata Ranah Minang. Apalagi, ujarnya Sumbar kaya dengan wisata alam dan budaya. Tinggal lagi mengemas, agar pengunjung betah dan berlama-lama di Ranah Minang. “Persoalan wisata di daerah kita adalah karakter masyarakat yang cenderung memanfaatkan aji mumpung. Kunjungan ramai, harga kebutuhan langsung mencekik. Parkir tak terurus dan malahan berlaku sistem premanisme. Kita berharap ini tidak terjadi, agar kenyamanan akan didapat,” ujarnya yang mengaku mengisi waktu libur beberapa hari ini akan mengujungi beberapa objek wisata.
Dari pantauan media ini, sejak pukul 08.00 wib kondisi jalan raya Padang – Painan sudah merayap padat. Malahan, pada beberapa lokasi seperti persimpangan sudah mulai tersendat. Biasanya, kondisi terparah terjadi di Stasiun Kereta Api, Bukit Putus. Kondisi akan lebih parah, jika kereta api pengangkut semen dengan gerbong panjang memotong jalan raya. Berikutnya, Simpang 3 Pasar Gaung, lantaran banyak dilalui truk dan mangkalnya travel liar di badan jalan.(*)