Tidur Seperti Di Kandang Sapi, Kemerdekaan Itu Terasa Jauh

Yoni Saputra yang hanya bisa tidur karena mengalami kelumpuhan (foto Eko)
DHARMASRAYA - Dalam mengisi kemerdekan saat ini seorang pemuda yang bernama Yoni Saputra (31), warga jorong Piruko Timur nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru,Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat,hidup sebatang kara.

Artikel Lainnya
loading...
Dia tinggal di sebuah gubuk reot berukuran 3 X 4 meter di pinggir saluran irigasi dan layaknya seperti kandang sapi. Hal yang lebih menyedihkan,  lelaki yang diharapkan jadi tulang punggung keluarga ini,  juga menderita lumpuh dibahagian pinggang hingga kaki.

Baca juga: Jembatan Sikabu Ambruk, Truk dan Sepeda Motor Terjun Sungai
Malahan, lelaki yang akrab dipanggil Yon ini hanya bisa terbaring diatas kasur yang lusuh. Anak dari pasangan Erlina dan Syafrudin itu menderita kelumpuhan sejak 7 tahun silam itu. Sungguh pilu dan prihatin.
Saat di temui awak media dan bersama anggota Koramil Koto Baru dan Kepala Pukesmas Koto baru dr Radia Dityarika serta Wali Nagari Koto Baru Z. Lubis, Rabu (9/8/2017). Di kediaman Yoni Saputra mengatakan bahwa sejak kelumpuhan 7 tahun itu, baru satu kali mendapat bantuan dari dinas sosial dalam bentuk uang sebesar Rp150 ribu, beras serta minyak. "Hanya itu bantuan yang saya terima pak," katanya sabari mengusap air mata.

Baca juga: Sawahlunto Gelar Pacu Jawi
Yang lebih memilukan lagi, selama sakit yang menderita,untuk makan dan minum dirinya menunggu uluran tangan dari tetangga. "Kalau ibu, kondisinya juga tengah sakit gula 4 bulan terakhir. dan kami juga sudah berobat hingga mengahabiskan dana Rp25 juta." katanya.
Yon, yang ditinggal istrinya sejak sakit itu, juga tak menafik, sejak 1 januari 2017 lalu, bidan desa selalu datang menjenguk dan memberikan terapi," 2 kali satu minggu, bidan desa setempat terus datang kesini memberi terapi," paparnya.

Baca juga: Muchlis Hadi Bakal Jadi Darah Segar Semen Padang
Dirinya berharap, adanya uluran tangan dari para donatur serta pemerintah untuk memiliki korsi roda, agar dirinya bisa berkeliling rumah mandi serta menghirup udara segar."Saya sangat berharap dan ingin sekali mendapatkan kursi roda untuk berjalan," pintanya.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala Pukesmas Koto baru dr Radia Dityarika mengaku sudah lama mendapat informasi tentang kondisi Yoni Saputra Putra. “Kami telah melakukan tindakan terapi Biogas kepada Yon, setiap 2 kali dalam satu minggu,” ujarnya.  

Baca juga: Semen Padang Berhasil Curi Poin di Kandang Sriwijaya
“Kita lakukan terapi dua kali dalam satu minggu, sejak 1 januari 2017. Kita berharap pihak keluarga harus mendukung, kalau dilakukan perawatan harus ada keluarga yang mendapingi Yoni Saputra,” ujar katanya
Sementara, Wali Nagari Koto Baru Z. Lubis mengatakan dari pihak pemerintahan nagari telah berupaya untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah dan BAZ kabupaten Dharmasraya. “Sampai saat ini batuan tersebut belum juga turun. Dari pihak nagari sendiri telah memberikan yang terbaik terhadap Yoni Saputra Putra ini karena keterbatasan dana atau yang lainnya kami hanya bisa membantu seadanya saja,” ujarnya.
“Kalau melihat kondisinya seperti ini kami cukup memperihatinkan sekali dan kami berharap kepada pemerintah dan para donator untuk membatu tentanng kondisi Yoni Saputra Putra ini yang saat ini terbaring lumpuh di tempat ini,” ucap wali nagari koto baru.(Eko/The Public)
Baca juga:
loading...

Related

Dharmasraya 8807960973510631990

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Diterbitkan
PT Publik Spirit Sumbar
SK Menkum HAM RI: No: AHU-35910.40.10.2014,
22 November 2014
Redaksi: Perum Mitra Utama 2 Blok D2/20 Banuaran
Kota Padang 25222

Connect Us

item