Kasus First Travel, Polres Pesisir Selatan Buka Posko Pengaduan

Korban First Travel (foto detik.com)

PAINAN - Polres Pesisir Selatan mendirikan posko pengaduan terkait  korban penipuan oleh pihak PT First Travel yang gagal memberangkatkan calon jemaah untuk pergi umrah ke tanah suci.Rabu (30/8).

Artikel Lainnya

loading...

Selain ibu kota, korban penipuan puluhan ribu jemaah tersebut  tidak menutup kemungkinan juga melanda di wilayah Pesisir Selatan.

Baca juga: Wartawan Pesisir Selatan Minta Kapolres Way Kanan Dicopot
Baca juga: Kasus First Travel, Polres Pesisir Selatan Buka Posko Pengaduan

Maka dari itu, Jajaran Satreskrim Polres Pessel mendirikan sebuah posko pengaduan guna mengantipasi adanya korban penipuan yang berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan oleh pihak PT.First Travel.

Kapolres Pessel, AKBP Fery Herlambang, SIK MM, melalui Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Muhardi Ilyas SIK, mengatakan bahwa korban penipuan First Travel bukan hanya di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi bahkan ada yang berasal dari Sumatera Barat .

Baca juga: Ditahan Imbang Borneo FC, Tim Semen Padang Makin Terpuruk
Baca juga: Gempa Siberut Berpotensi Memancing Skala Lebih Besar 

Dimana peristiwa itu telah menjadi head line di media massa, baik itu cetak, online maupun TV juga radio.

"Silahkan datang ke polres di jam dinas, jika disini ada korban penipuan oleh pihak  PT First Travel. Tentu saja dengan membawa KTP dan bukti setoran yang telah dibayarkan " terang Kapolres Pessel AKBP. Fery Herlambang .SIK ,MM melalui Kasat Reskrim AKP. Muhardi. SIK. Rabu(30/8/2017).

Baca juga: Gempa di Malam Takbiran Kagetkan Ranah Minang

Menurut dia, kalau pun ada korban First Travel meminta bantuan untuk mendapatkan uang setoran biaya perjalanan ibadah umrah yang telah dilunasi silahkan datang ke Polres Pessel untuk membuat pengaduan.

Baca juga: Masyarakat Tolak Toilet Berbentuk Rangkiang di Seribu Rumah Gadang
Baca juga: Ditinggal Sopir, Polres Pessel Amankan Truk Bermuatan Kayu

Sejauh ini Muhardi menjelaskan belum ada laporan korban penipuan yang berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan. "Namun kita siap menerima pengaduan korban penipuan, khusus nya di Kabupaten Pessel ," tegas Muhardi. (Niko/The Public).

Baca juga: Gadis Lumpuh Itu, Akhirnya Dikunjungi Isteri Wabup Dharmasraya
Baca juga: Perampok Beraksi di Tarusan, Rp 38 Juta Uang Sopir Kampas Berpindah Tangan

Baca juga:

loading...