Limapuluh Kota Berdarah, Bentrok Banyak Berujung Maut


Tedi Sutendi, salah satu korban cakak banyak di Pilubang (foto Wdiat/The Public)
LIMAPULUH KOTA - Saat itu, matahari pas berada diatas ubun-ubun, dan ketika kicauan burung-burung dikawasan hutan Bukik Suci di perbatasan nagari Taram dan nagari Pilubang, keduanya dalam wilayah kecamatan Harau, kabupaten Limapuluh Kota terhenti sejenak.

Baca: Ini Video Bentrok Berdarah Bersabung Nyawa di Pilubang

Apa  gerangan yang terjadi?. Saat itu ba’da Zhuhur  sebuah peristiwa berdarah yang berujung maut tengah berkecamuk antar dua kelompok yang berasal dari kedua nagari disebutkan diatas.  Kedua kelompok itu berkelahi mempergunakan senjata tajam.                                                                                                    

Artikel Lainnya
loading...
Akibatnya,seorang warga Nagari Pilubang yang  bernama Erwin (45 ) mengalami luka sobekan disekujur tubuhnya.Ia sempat dilarikan kerumah sakit Adnaan WD Payakumbuh. Nyawanya tidak sempat diselamatkan lagi karena darahnya terlalu banyak yang keluar. 
Sementara dari pihak sebelah, yang berasal dari nagari Taram dua orang juga mengalami luka  tusukan seperti halnya Erwin. Keduanya merupakan kakak beradik, masing-masing Tedi Sutendi, sehari-hari anggota DPRD Limapuluh Kota, dan adiknya Tito.

Baca: Perampok Beraksi di Tarusan, Rp 38 Juta Uang Sopir Kampas Berpindah Tangan
Tedi Sutendi sendiri setelah mendapat perawatan pertama di RS Ibnu Sina Payakumbuh, lalu ditujuk ke RS M. Djamil Padang karena kondisinya saat itu cukup kritis. Sementara adiknya Tito tetap dirawat di RS Ibnu Sina.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis ketika dihubungawak media hari Minggu sore membenarkan peristiwa tersebut terjadi.,

Baca:  Masyarakat Tolak Toilet Berbentuk Rangkiang di Seribu Rumah Gadang 
Menurut Kapolres, saat ini sudah diperiksa sejumlah saksi yang ada di lokasi saat peristiwa berdarah itu terjadi. “Untuk sementara kita menyimpulkan kasus tersebut adalah perkelahian,” sebut Kapolres AKBP Haris Hadis.
Kapolres belum bisa menyimpulkan apakah kasus perkelahian itu berawal dari penyerangan. Yang pasti, di Tempat Terjadinya Peristiwa (TKP) seorang anggota DPRD Limapuluh Kota, Tedy Sutendi, berencana melakukan pembangunan jalan memanfaatkan dana pokir.
“ Tiba-tiba terjadi cekcok antara Tedy Sutendi dengan warga Pilubang sehingga terjadi peristiwa berdarah itu dan mengakibatkan seorang warga Nagari Pilubang bernama Erwin meninggal dunia. Sedangkan Tedy Sutendi bersama adiknya Tito menderita luka bacok,” sebut AKBP Haris Hadis.

Dikatakan AKBP Haris Hadis, untuk saat ini ketiganya kita sebut korban. Karena  untuk saat ini pihak penyidik masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang sedang berada di TKP.



Baca juga:
loading...

Related

Ragam 5832347575865338044

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Diterbitkan
PT Publik Spirit Sumbar
SK Menkum HAM RI: No: AHU-35910.40.10.2014,
22 November 2014
Redaksi: Perum Mitra Utama 2 Blok D2/20 Banuaran
Kota Padang 25222

Connect Us

item