Pers dan Media Sosial, Ini Bedanya
https://alifsulung.blogspot.com/2017/11/pers-dan-media-sosial-ini-bedanya.html
Perlu kita ulang kembali sebuah catatan ketika apa yang disampaikan anggota Dewan Pers Jemmy Silalahi dalam kegiatan “Workshop dengan tema : “ Literisasi Media Sebagai Upaya Cegah Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat” yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegah Terorisme (FKPT) Sumatera Barat tanggal 26 April 2017.
Seperti yang diliris dari Berita Dewan Pers ETIKA yang mottonya: “Menjaga dan Melindungi Kemerdekaan Pers” Edisi April 2017. Jemmy Silalahi mengajak masyarakat dapat lebih jeli membedakan antara produk pers dengan informasi yang beredar di media sosial, sebagai upaya membentengi diri dari hoax atau (kabar palsu).
“Jangan disamakan antara informasi dengan berita, karena itu adalah hal ang berbeda”-kata Jemmy Silalahi. Ia menjelaskan perbedaan utama produkpers dengan media sosal, adalah apa yang dihasilkan oleh pers disebut berita, sementara apa yang keluar di mediasosial adalah informasi.
“Dari sisi produksi berita harus diolah oleh wartawan yang memiliki kopetensi yang terukur , sementara produk media sosial bisa ditayangkan oleh siapa saja tanpa mandang latar belakang”,-ujar dia. Kemudian cara kerja pers memiliki tim yang disebut dengan redaksi dengan standar yang ketat , sementara media sosial lebih kepada pribadi sehingga sifatnya perorangan, lanjud dia.
Berikut terkait dengan pertanggungjawaban dalam pers ada jenjang mulai pemimpin reaksi hingga wartawan, sedangkan media sosial tidak ada dan dapat disebarkan kapanpun oleh siapa saja. Lalu produk pers memiliki batasan yang disebut dengan Kode Etik Jurnalistik ,sedangkan media sosial tidak terkait batasan apapun.-kata dia.
“Yang namanya wartawan itu profesi dan terikat kepada kode eik sedangkan media sosial bukan profesi jadi tidak terikat apapun”-lanjut dia. Selanjudnya produk pers harus memiliki badan hukum minimal berbentuk PerseroanTerbatas (PT) sebagai legalitas mengacu kepada standar perusahaan pers yang ditetapkan Dewan Pers.
Selain itu produk pers memiliki identitas yang jelas dan bisa ditelusuri, sedangkan media sosial dapat saja identiras dipalsukan atau hari ini ada orang yang menyebarkan informasi tapi besok sudah hilang. Oleh sebab itu ia menegaskan,yang namanya media sosial itu bukan produkpers karena memiliki perbedaan yang jelas.