Tabligh Akbar, Anggota DPRD Padang Sampaikan Pesan Moral
https://alifsulung.blogspot.com/2018/01/tabligh-akbar-anggota-dprd-padang.html
![]() |
Masrul saat kegiataan keagamaan (foto Palimo) |
KABAR NOW - Tabligh Akbar yang digagas pengurus Masjid Al Quwait, Kelurahan Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (27/1/2018) malam sangat berkesan bagi jamaah. Selain dihadiri oleh pengurus masjid dan Majelis Taklim se Banuaran juga dilakukan dua kali tausiyah.
Tausiyah pertama disampaikan Walikota Padang, H. Mahyeldi dengan tema pentingnya pemantapan aqidah bagi generasi muda. Tausiyah dimulai pukul 19.00 wib Ba’da (sesudah) Maghrib dan berakhir pukul 20.30 wib. Pada kesempatan itu, Mahyeldi juga bertindak sebagai Imam Shalat Isya.
Ratusan jamaah, termasuk generasi muda serius mendengarkan tausiyah walikota. Untuk memotivasi para generasi muda, walikota menggunakan jurus ampuhnya dengan memberi hadiah pada generasi muda yang mampu menjawab pertanyaan tentang isi tausiyah. Jika dapat menjawab, sebuah Al Qur’an dan terjemahan berbahasa Minangkabau siap untuk dibawa pulang.
Berikutnya, giliran Camat Lubuk Begalung, Rosail Akhyari yang memberikan tausiyah. Camat yang juga seorang Mubaligh ini memberikan tausiyah Ba’da Isya dengan tema pentingnya memakmurkan masjid. Tausiyah yang disampaikan Rosail juga membuat jamaah jadi terpaku.
Malahan, dalam tausiyah, Rosail memberikan motivasi pada orang tua agar mendorong anaknya ikut Tahfidz Qur’an. Tidak sekedar dorongan, namun juga menjanjikan hadiah besar bagi anak yang mampu menamatkan beberapa juz Al Qur’an.“Bagi yang hafal 10 juz dalam usia 15 tahun, maka akan diberi hadiah 25 gram mas,” ujarnya.
Seakan tak mau kalah, giliran Anggota DPRD Padang, Masrul yang menyampaikan pesan-pesan moral pada para jamaah. Menurut Masrul, kegiatan yang digelar pengurus Masjid Al Quwait ini patut diberi apresiasi.
"Ditengah krisis moral yang terjadi saat ini, pengurus Masjid Al Quwait telah berupaya untuk melakukan perbaikan. Tahfidz Quran untuk menciptakan generasi yang hafal dan mempedomani Al Quran," ujarnya.
Begitu juga, Gerakan Puasa Senin Kamis yang dianjurkan melakukan buka bersama. Hal ini akan mengembalikan marwah kebersamaan dan gotong royong. "Ditengah makin memudarnya rasa kebersamaan lantaran perubahan sikap ke individualistik. Maka ini merupakan salah satu solusi," ujarnya.
Hal lain, Kongsi Kematian dan Gerakan Literasi Masjid patut menjadi motiviasi bagi kita semua. untuk selalu bersama dalam setiap aktifitas kehidupan. (Palimo)