Jelang Idul Fitri, Seorang Perempuan Ditemukan Dalam Perut Ular Piton
https://alifsulung.blogspot.com/2018/06/jelang-idul-fitri-seorang-perempuan.html
![]() |
Warga sedang membelah perut ular Piton yang memakan salah seorang warga di Desa Lawele, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara |
Situs Berita - Seorang Perempuan bernama Wa Tiba (54) warga Desa Lawele, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan dalam perut ular Piton, Jumat 15 Juni 2018.
Penemuan di Hari Raya Idul Fitri 1439 H tersebut, menggegerkan serta menyebar berbagai pelosok melalui media sosial. Apalagi peristiwa pilu saat pembelahan ular piton tersebut direkam dan diunggah dalam bentuk video oleh masyarakat.
Artikel Lainnyaloading...
Diceritakan adik korban, La Marisa, pada Kamis (14/6/2018) malam sekira pukul 19.00 WITA kakaknya minta izin untuk pergi ke kebun yang berjarak 1 km dari rumahnya.
Namun, hingga pagi hari menjelang shalat Idul Fitri, korban yang berprofesi ibu rumah tersebut tidak kunjung kembali.
Padahal sebelum berangkat, kakak berjanji akan kembali, ke rumah. namun belum juga tampak batang hidungnya. Sang adik, La Mariada kemudian memutuskan mencari keberadaan korban.
Namun, alangkah kagetnya La Mariada, yang menemukan sandal dan senter Wa Tiba di tengah jalan. Rasa paniknya makin memuncak, lantaran kondisi rumput yang rebah di sekitar lokasi.
La Mariada lalu memberitahukan kondisi tersebut pada kepala desa. Bersama warga, kepala desa melakukan pencarian tentang keberadaan korban.
Dalam pencarian, Jumat, (15/6/2018) sekira 09.30 WITA warga menemukan seekor ular yang tidak bisa masuk lubang persembunyiannya lantaran perut yang besar.
Warga mulai menduga bahwa korban ditelan ular tersebut dan membunuh binatang tersebut.
Warga kemudian membawa ular yang telah mati tersebut ke area perkampungan. Kemudian secara bersama, mereka membelah perut ular tersebut.
Sebagaimana diduga, warga berhasil menemukan Wa Tiba dalam perut ular secara utuh dan lengkap dengan pakaiannya. Namun, korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Selain itu, kondisi kulit korban juga sudah menghitam.
Camat Lohia, LM Hajar Sosi sebagaimana dilansir di beberapa grup media sosial mengatakan, area kebun korban merupakan tempat ular biasa mencari mangsa. "Banyak ternak warga yang menjadi korban," ujarnya sebagaimana dilansir Spirit Sumbar
Baca juga:
loading...