Indahnya Tambua Tasa Pengiring Randai
https://alifsulung.blogspot.com/2017/07/indahnya-tambua-tasa-pengiring-randai.html
![]() |
Tambua Tasa (sumber: Youtube) |
Padang - Tambua Tasa atau Gandang Tabua Tasa adalah salah satu kesenian tradisi masyarakat Minangkabau. Kesenian ini tumbuh dan berkembang di Pariaman. Menariknya, kesenian ini menjadi tradisi yang tidak pernah ditinggalkan oleh masyarakat Pariaman. Malahan, menjadi bagian penting disetiap acara-acara adat di Pariaman.
Sebagaimanan dilansir dari arbesfm.com, Kesenian Gandang Tambua Tasa merupakan kombinasi dari 2 jenis instrument perkusi (alat musik pukul), diantaranya Gandang (Tambua) dan Gandang Tasa.
Baca: Pengunjung Pantai Air Bangis Mengeluh, Ternyata Ini Penyebabnya
Sedangkan Gandang Tasa lebih mirip setengah bola yang hanya memiliki satu sisi kulit (single headed drum).
Sekarang ini bahan yang digunakan dalam pembuatan Gandang telah lebih praktis, seperti kulit yang dulunya dari kulit binatang sekarang diganti dengan Fiber yaitu plastik khusus. Sehingga keindahan bunyi dapat bertahan lebih lama.
Baca: Selaju Sampan di Dharmasraya, Tak Ada Sungai Embung pun Jadi
Gandang Tasa dikalungkan ke leher pemain dengan posisi berdiri sehingga Tasa terletak disekitar depan perut dan dipukul dengan dua potong rotan kecil.
loading...
Secara Tradisional Gandang Tambua Tasa dimainkan oleh 7 (tujuh) orang pemain yang terbagi menjadi 6 (enam), pemain gandang tambua dan 1 (satu) orang pemain tasa.
Baca: Liga 1, Semen Padang FC Akan Hadapi Tim Terluka
Gandang Tasa berperan sebagai intro (pembuka) sebelum Gandang tambua dimainkan. Gandang Tasa juga menjadi penyambung dalam peralihan lagu, menentukan durasi lagu, dan secara keseluruhan Gandang Tasa merupakan komando dari kesenian ini.dan secara nasional Gendang Tambua Tasa bisa di mainkan oleh 12 orang bahkan sampai 48 orang sekaligus, tergantung berapa banyak gendang tanbua yang di miliki oleh satu group
Baca: Lahirkan Bayi Kembar Tiga, Ibu Muda Ini Terdampar di Dharmasraya
Video berikut, merupakan Tambua Tasa yang dimainkan mengiringi Randai, atau dari sumbernya, klik di sini
Baca juga:
loading...