Nengsi Hajar Sumber Bau Busuk

Bunga Raflesia jadi korban
Mengeluarkan bau busuk, mengakibatkan perasaan mual mau muntah yang diciptakan Amorphophallus titanum atau bunga bangkai yang sempat tumbuh di halaman rumah Nengsi di Jorong Balai Labuah Bawah Nagari Lima Kaum, Kecamatan Limo Kaum akhirnya ditebang sang pemilik.

Awamnya pengetahuan tentang bunga yang dilindungi, membuat pemilik rumah menebas bunga bangkai tersebut dengan parang.

“Karena malam hari tidak tahan dengan bau busuk, membuat mau muntah, ya terpaksa Saya potong bunga itu” ujar Nengsi.

Menurut Nengsi, bunga bangkai telah tiga kali tumbuh dan berbunga ditempat yang sama. Setiap tumbuh selalu ia potong, karena mengeluarkan bau busuk.

“Saya tidak tahu kalau bunga bangkai dilindungi, dan awalnya saya hanya hanya tahu itu tanaman liar. Karena cantik, saya tanam di rumah. Ternyata malam hari malah selalu mengeluarkan bau bangkai,” ujarnya.

Setelah dipotong, bunga tersebut dibiarkan tergelatak begitu saja. Disamping bunga juga tumbuh sebuah pohon dengan ukuran batang yang kecil, yang menurut pemilik rumah merupakan induk dari bunga bangkai tersebut.

Amorphopallus Titanum merupakan flora endemik Pulau Sumatera yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia. Bunga ini mekar sekitar bulan November. Pada fase vegetatif, bunga bangkai akan muncul daun dan batang mencapai 2,5 meter dengan diameter sekitar 25 cm.(david)

Related

News 3272712384787439908

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Diterbitkan
PT Publik Spirit Sumbar
SK Menkum HAM RI: No: AHU-35910.40.10.2014,
22 November 2014
Redaksi: Perum Mitra Utama 2 Blok D2/20 Banuaran
Kota Padang 25222

Connect Us

item