Gubernur Sumbar: Jangan Salahkan Harimau Ngamuk
https://alifsulung.blogspot.com/2017/07/gubernur-sumbar-jangan-salahkan-harimau.html
![]() |
Gubernur Irwan Prayitno dalam acara Peresmian Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (foto Eko) |
DHARMASRAYA - Sumatera Barat siap dijadikan pusat daerah Satwa Alam, jika disetujui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, karena menjaga alam dan dilingkungan hidup didalamnya sebuah kebaikan dalam kesinambungan hidup semua makhluk ciptaan Allah.
Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam acara Peresmian Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dhamasraya di PT. Tidar Kerinci Agung (TKA) Sei. Talang Kab. Dhamasraya Sabtu, (29/7/2017).
Artikel Lainnya
loading...
Hadir dalam kesempatan itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Si., Pimpinan TKA Hashim Djoyohadikusomo, Bupati Dhamasraya, Bupati Solok Selatan, jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kadis Kehutanan dan Ka Bapedalda, beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Dharmasraya.
Baca juga: Kebakaran Hebat Landa Pulau Punjung
Gubernur Irwan Prayitno lebih jauh menjelaskan, kondisi alam Sumatera Barat saat ini masih dalam kondisi baik dan tentu kondisi akan terawat jika kegiatan menjadi kegiatan masyarakat yang ikut serta didalamnya menjaga hutan dan lingkungannya secara baik pula.
Ada pesan Allah dalam Al Qur'an bahwa setiap ciptaannya memiliki setiap makna dan sesuatu hal yang penting dalam kehidupan, ekosistem alam, jika ada yang belum ketahui tentu manusia belum tahu, tetap menjadi perhatian menjaganya setiap makhluk hidup ada peran dan fungsi yang dilakoninya.
“Harimau Sumatera hampir punah, bukannya hariamau itu yang merusak melainkan kita manusia yang berulah lebih awal, karena menganggu lingkungan hidupnya. Jangan salahkan harimau ngamuk, lalu kita buruh dan bunuh untuk sesuatu itu kita telah termasuk menjaga kelestarian lingkungan hidup yang dikehendaki bersama sesuai UU,” tegasnya.
Irwan Prayitno juga menyampaikan, dilepasnya seekor harimau betina bernama Lioni ini, mudah-mudahan awal kita bersama bertekad untuk menjaga kelestarian harimau di Sumatera Barat.
Baca juga: Raimuna, Belasan Ribu Pramuka Penuhi Cibubur
Mari kita sosialisasikan selalu pentingnya menjaga ekosistem alam secara bersama, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, pemuda, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya sebagai bakti kita untuk menjaga hak anak cucu kita di masa mendatang untuk hutan, satwa dan lingkungan hidup yang juga menjadi hak mereka, himbau Irwan Prayitno.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dalam kesempatan itu menyampaikan, pemerintah nasional mengapresiasi apa apa yang telah dilakukan pimpinan PT TKA dalam menjaga kelslestarian alam dan lingkung hidup untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
Dan kami setuju Sumatera Barat sebagai Pusat Suaka Alam Sumatera, karena Sumbar amat memungkinkan dengan kondisi alam dan lingkungan hidup masih baik dan makhluk satwa dapat hidup berkembang tentunya sesuai satwanya
Ini merupakan pusat rehabilitasi harimau Sumatera Dhamasraya murni dari swasta PT TKA, yang pertama diresmikan.
Siti Nurbaya juga menyebutkan biasa Indonesia selalu di sorot dunia dalam persoalan satwa, pertama itu soal Orang Jutan, kedua Gajah, ketiga Harimau dan yang ke empat Badak.
Pesmian hari ini juga bertepatan dengan hari Global Tiger Days tanggal 29 Juli , dimana ada 13 negara yang memiliki satwa harimau dengan berbeda khasnya.
Mari kita bersama anak bangsa seluruh Indonesia untuk bersatu dengan alam menjaga lingkungan dan satwa sebagai kegiatan sosial yang kemasyarakat untuk kehidupan yang lebih baik, ajak Siti Nurbaya. (Eko/Spirit Sumbar)
Baca juga:
loading...